Sejak tahun 1959, 22 Desember dibakukan menjadi Peringatan Hari Ibu di Indonesia. Hal itu berdasarkan fakta sejarah tentang Kongres Perempuan pertama yang diadakan pada 22–25 Desember 1928. Di momentum tanggal istimewa tersebut, Rangkai akan menghadiahkan single terbaru berjudul “Puan, Kau Beri Nyawa” spesial untuk para ibu di seluruh dunia. Ya, setidaknya di Indonesia.
Berbeda dengan single kebanyakan, format perilisan yang Rangkai tawarkan adalah double-single. Pertama, yaitu versi asli, berupa trio akustik organik yang memainkan komposisi musik dilengkapi lirik. Kedua, yaitu versi instrumental yang menjadi soundtrack film pendek yang tayang perdana di Indonesiana.TV bersamaan dengan peluncuran single ini. Film tersebut berjudul Noken, Rahim Ibu besutan sutradara Dodid Wijanarko.
Masih dalam kerangka menyusun album penuh perdana Rangkai, single “Puan, Kau Beri Nyaw”, yang menyusul Seperti Rindu dan Mesra Tanpa Kata—akan tersedia di seluruh layanan platform digital. Pada penanggalan wuku nenek moyang, 22 Desember 2023 jatuh pada hari pasaran Pahing, tepatnya Jumat Pahing. Apabila (seseorang) memiliki weton Jumat Pahing, maka kepribadiannya cenderung mudah bergaul dan disukai banyak orang. “Puan, Kau Beri Nyawa” teriring harapan dan doa agar disukai sejak pertama melodi dan frekuensinya menyentuh telinga para pendengarnya.
”Buatku, ini pengalaman imersif luar biasa. Secara aku adalah bapak pemula yang baru punya satu anak. Saat istriku melahirkan, muncul rasa yang gak ada duanya, bagiku. Semua rasa bercampur aduk. Di mana aku melihat istriku begitu tangguh berjuang melahirkan anak kami, di situ pula aku terlintas tentang ibuku yang melahirkanku. Satu peristiwa yang berarti banyak, menurutku. Momen penggadaian nyawa seorang ibu untuk anak kandungnya,” jelas Bimo yang menggubah lirik “Puan, Kau Beri Nyawa.”
“Puan, Kau Beri Nyawa” seminimalnya punya tiga derajat makna, antara lain (1) ibu yang mengandung dan memberi ruang hingga jabang bayi benar-benar bernyawa dan bertumbuh di dalam tubuhnya, (2) peristiwa seorang ibu yang tanpa sadar menggadaikan nyawanya saat melahirkan, dan (3) seorang suami sekaligus anak dari seorang ibu yang seketika diberikan semangat dan motivasi lebih untuk menjadi lebih baik dan giat dalam hidup, seolah diberikan satu nyawa lagi untuk menghadapi kerasnya dunia.
Formasi trio Rangkai, yaitu Mirza (Gitar Klasik) dan Rai (Kontrabas) dan Bimo (Vokal, Gender/gamelan Jawa). Pada Puan, Kau Beri Nyawa, Rangkai dibantu oleh Ade Paloh (Vokal Duet). Puan, Kau Beri Nyawa dikerjakan di Lontar Studio, dioperatori oleh Edi Kusnadi dan melalui tahap mixing-mastering oleh Nur Fitrah Hidayat di Lokale Satin Studio, serta dihiasi artwork Khalid Albakaziy. Selain itu, Puan, Kau Beri Nyawa juga terbantukan oleh Ade Firza Paloh selaku Produser dan Pengarah Artistik serta Abdullah Yusro selaku Eksekutif Produser di Setengah Lima Records.
(SPR)