Desember 5, 2024
Image default
Event & CommunityHot News

‘Rock In Solo 2023’ Sukses Hadirkan 15 Ribu Metalhead

Menginjak tahun ke sembilan belas dan gelaran ke sebelasnya, Rock In Solo menutup akhir tahun 2023 ini dengan kemeriahan. Minggu, 10 Desember 2023 jalanan Kota Solo dipenuhi dengan ribuan manusia yang mayoritas menggunakan kaos berwarna hitam berbondong-bondong menuju venue acara sejak pagi hari. Antusiasme penonton terlihat saat penukaran tiket belum dibuka tetapi sudah terdapat antrian yang mengular cukup panjang di depan tenda penukaran tiket.

Tidak heran, karena tercatat ada sekitar 3000 lebih pemegang tiket early entry yang sudah siap masuk sebelum pukul 12.00 WIB untuk menonton acara sejak awal. Antrian cukup mengejutkan karena meluber hingga bibir Jl. Jenderal Sudirman hingga Plasa Telkom Solo namun segera bisa ditanggulangi dengan membuka baris antrian tambahan di tenda penukaran tiket.

Kembali digelar di sebuah situs bersejarah Kota Surakarta yakni Benteng Vastenburg, ‘Rock In Solo’ tahun ini masih memilih venue yang sama. Alasan dipilihnya kembali venue ini adalah lokasi yang strategis dan cukup representatif dengan Rock In Solo dimana momen bersejarah sebuah festival musik keras terjadi di tempat bersejarah di Kota Solo.

Pintu memasuki venue dibuka tepat pukul 10.30 WIB dan band pertama yang tampil adalah Weekend Warrior asal Solo pada pukul 12.00 WIB. Cuaca cerah berawan menaungi venue acara seakan semesta memberkati kami. Cuaca sempat menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kami karena acara digelar pada bulan Desember yang sudah masuk musim penghujan di Indonesia, namun hari itu Kota Solo diberkati oleh semesta dengan cuaca cerah sejak pagi yang mungkin berkah dari doa banyak orang.

Setelah Weekend Warrior tampil dilanjutkan oleh penampilan dari band black metal asal Jakarta Finsmoonth melibas habis siang itu dengan materi dari album Affliction (2022). Lanjut setelahnya, Ludicia tampil memakai kemeja hitam dan atribut baju adat Bali bercorak merah putih lengkap dengan ikat kepalanya. Sebuah pemandangan unik bagi sebuah band deathcore yang tampil mengenakan pakaian adat. Konsep yang sama dipakai Ludicia saat menjadi perwakilan dari Indonesia di ajang Wacken Open Air 2022 di Jerman.

Band keempat ada Sworn yang tampil dengan vokalis barunya untuk pertama kali. Artinya Sworn dua kali tampil di Rock In Solo dengan 2 vokalis yang berbeda. Setelah Sworn tampil di panggung A, disusul nama lain dari Kota Solo yakni Kid Monster. Trio hardcore yang tahun lalu bermain di A Journey of Rock In Solo: Chapter, kini mendapat kesempatan tampil di panggung Rock In Solo Open Air. Membawakan materi dari album baru, Kid Monster mencobabereksplorasi dengan mengajak beberapa kolaborator dan juga membawa pemain brass section untuk mengisi part di beberapa lagu andalannya seperti “Bad Things” dan “Marionette”.

Sebelum jeda Ashar, penonton dihajar dengan penampilan band brutal death metal asal Cimahi XTAB yang sudah ditunggu oleh para penggemarnya. Setelahnya tanpa ampun, penonton disuguhkan penampilan dari Fingerprint dan Humiliation. Sore yang teduh mendadak menjadi panas kembali dengan penampilan dari kelompok industrial rock MTAD yang mengibarkan panji dan meliar bersama api di panggung Rock In Solo. Unit crossover hardcore asal Malang, Dazzle tampil mempesona ribuan penonton yang saling unjuk skil di area moshpit dengan akrobat dan tarian-tarian brutal. Bergeser ke panggung A, sudah bersiap dedengkot death metal asal Jogja Death Vomit dengan formasi empat personil bersama vokalis anyarnya Agustinus Widi. Hampir tidak ada sekat antar penonton saat Death Vomit tampil mungkin karena antusias yang besar dari penonton menyaksikan kembali Death Vomit setelah absen tampil beberapa bulan belakangan ini. Hujan crowd surf melanda bibir barikade. Penonton silih berganti dibantu oleh Crow Brigade untuk diamankan ke area pit dan kembali ke area moshpit dengan aman. Sore ditutup dengan meriah, penonton bersorak kegirangan enggan berhenti dicerca erangan distorsi dari Death Vomit.

Sejak dulu di Rock In Solo jeda adzan selalu kami hormati dengan beristirahat sejenak. Sebuah video azan karya dari The Anarcho Brothers yang mengkompilasi cuplikan Rock In Solo 2012 ditampilkan pada saat jeda maghrib dan menjadi hal yang diapresiasi oleh para penonton dengan mengunggahnya di sosial media diiringi tulisan bernada positif dan cukup memberikan pengalaman festival yang tak terduga. Fasilitas umum seperti mushola juga disediakan bagi para metalhead yang ingin menjalankan ibadah sholat di venue acara. Area bermain anak dan ruang laktasi tetap disediakan bagi para orang tua yang datang bersama anaknya agar nyaman dan senang saat berada di venue. Terlihat juga tahun ini semakin banyak orang tua yang membawa anaknya ke Rock In Solo Festival karena tersedianya fasilitas ruang laktasi dan playground.

Malam harinya sebelum berlanjut di penampilan band, ada sebuah video tribute bagi seorang anggota keluarga Rock In Solo yang sudah berpulang Agustus 2023 lalu yakni Krisna Bhaskara. Dalam video yang diputar menampilkan cuplikan foto dan video mendiang semasa hidupnya dan disaksikan oleh Istri serta anak almarhum bersama belasan ribu metalhead yang hadir. Sebagai bentuk apresiasi lainnya, pada Rock In Solo Festival 2023 ini kami memberi nama panggung ROCKCON di area ROCK MARKET dengan nama Krisna Bhaskara Stage. Program ROCKCON berisi acara talk show bersama para tokoh pegiat musik keras di Indonesia. Terdapat dua sesi talk show pada ROCKCON RIS 2023 kemarin. Pertama bersama Ade (Noxa) dan Dani Kajul (Hellprint) membahas “Festival dan Gigs Musik Keras di Indonesia” lalu sesi kedua bersama Man (Jasad) dan Sammack bertemakan “Metal Indonesia di Mata Dunia” dan kedua sesi dimoderatori oleh Fajar Dwinanto (Baladhugal).

Lagu Indonesia Raya juga berkumandang setelah jeda azan isya. Seluruh penonton sontak berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Sebuah pertunjukan lampu dalam sesi brand moment juga ditampilkan dengan latar video teaser Rock In Solo tahun ini. Setelahnya penonton dibuat terkejut dengan adanya seorang komando pasukan Crowd Brigade yang menyalakan flare yangmenyulut menyalanya flare di area penonton hingga terciptanya pesta flare di Benteng Vastenburg.

Seperti tahun sebelumnya, merchandise resmi Rock In Solo tahun ini juga habis terjual. Animo para metalhead terbukti dahsyat dengan diserbunya area ROCK MARKET berisi berbagai tenant merchandise yang berniaga serta ada pula booth dari perusahaan nirlaba, komunitas pecinta hewan, barbershop, tatto studio hingga konsultasi kesehatan. Rock In Solo mencoba mengakomodir segala kebutuhan para metalhead hingga menyediakan area 21+ yang menjual minuman beralkohol dan area istirahat di sudut tenggara venue. Selain mengeluarkan official event merchandise Rock In Solo serta official licensed merchandise Behemoth dan Thy Art Is Murder berupa t shirt, pada edisi kali ini Rock In Solo juga merilis berbagai produk kolaborasi bersama enam jenama lokal. Ada Rown Division yang membuat jaket hoodie edisi RIS 2023. Trooper Custom membuat helm eksklusif edisi RIS 2023 hanya berjumlah 11 buah dan juga workshirt. Cozmeed produsen outdoor gear membuat dua buah item jaket dan juga totepack. Persis Store kembali membuat jersey spesial edisi RIS 2023 dengan warna hitam dan aksen emas. Junior Rockstar, sebuah clothing line asal Bandung yang spesialisasi membuat kaos band edisi anak-anak juga membuat official t-shirt RIS 2023 edisi anak agar bisa serasi dengan orang tuanya. Terakhir ada Heads, sebuah clothing line asal Kota Solo merilis 5 item spesial RIS 2023 berupa: vest, kursi lipat, tumbler, celana pendek serta kaus.

Jeda azan maghrib usai lalu kelompok punk rock MCPR naik ke atas panggung dan membawakan lagu-lagu anthemic milik mereka. Dilanjutkan Noxa yang tetap tampil liar meskipun sang vokalis sedang cedera kaki hingga harus memakai tongkat dan duduk saat tampil. Jika tahun lalu ada ROXX sebagai komposisi band legenda tanah air, tahun ini EDANE tampil di Rock In Solo kembali setelah terakhir menjadi line up pada Rock In Solo 2014. Edane menutup penampilan dengan encore “Kau Pikir Kaulah Segalanya” yang sebenarnya tidak masuk dalam set list mereka malam itu.

Down For Life melakoni laga kandang dengan mengenakan batik barunya hasil kolaborasi dengan produsen batik asal Solo, Batik Keris. Stephanus Adjie vokalis dari Down For Life saat tampil juga turun ke barikade dan bernyanyi bersama para penonton dengan dibantu oleh para pasukan Crowd Brigade. Fasilitas penunjang keamanan dan kenyamanan penonton juga coba dihadirkan Rock In Solo tahun ini. Terbukti dengan adanya penitipan barang besar dan kecil di area luar dan dalam venue membuat angka kehilangan barang sangat menurun dari tahun kemarin. Tingkat penonton yang luka-luka saat di area moshpit juga ditanggulangi dengan dikerahkannya pasukan Crowd Brigade yang dibentuk oleh Rock In Solo sebagai pasukan keamanan yang bertugas membantu penonton saat crowd surf menuju depan barikade dan mengamankan area mosh pit. Untuk urusan kebersihan ada pasukan Trash Warior yang juga bentukan dari tim Rock In Solo yang bertugas menjaga kebersihan venue serta mengajak seluruh penonton untuk menjaga kebersihan venue bersama. Banyak apresiasi muncul di sosial media atas kinerja para pasukan Crowd Brigade dan Trash Warrior menjadikan Rock In Solo sebagai festival yang aman dan nyaman untuk semua.

Tiba pada penampilan band internasional dibuka dengan Thy Art Is Murder bersama vokalis baru Tyler Miller menghentak Panggung B dengan teriakan para penonton yang sudah menunggu mereka. Panggung ini juga menjadi kali pertama Thy Art Is Murder tampil di Indonesia. Dibuka dengan lagu “Destroyer The Dream” mereka tampil penuh selama 60 menit membawakan seluruh hit andalannya. Tyler juga bilang bahwa ini adalah panggung terbesarnya selama bergabung dengan Thy Art Is Murder.

 

Thy Art Is Murder ( foto : dokumen Rock In Solo )
Thy Art Is Murder ( foto : dokumen Rock In Solo )

 

Behemoth ( foto : dokumen Rock In Solo )

 

Setelah dihajar oleh hantaman deathcore yang rapat tibalah saat memasuki ritus kegelapan bersama band black metal raksasa asal Polandia, Behemoth. Ini juga menjadi kali kedua Behemoth tampil di Rock in Solo setelah 10 tahun silam. Nergal CS ‘menghitamkan’ Kota Solo kala itu. Kunjungan Behemoth ke Indonesia ini masih dalam rangkaian tur Fury upon the Earth 2023. Penonton sudah dibuat kesetanan dan terpana merasakan atmosfer kegelapan yang ditampilkan pada aksi panggungnya sejak awal. Sempat berganti kostum dan aksesoris beberapa kali menambah kemegahan dan aksi panggung yang memukau. Pada akhir penampilan Nergal dan kawan-kawan berfoto bersama dengan membawa bendera merah putih bertuliskan logo Behemoth.

Penampilan terakhir ditutup oleh band technical death metal kawakan asal Canada, Cryptopsy. Ribuan penonton yang sudah menanti mereka sejak siang terbayar lunas dengan 60 menit penampilan vokalis Matt McGachy membawakan nomor-nomor andalan dari Cryptopsy. Meskipun rombongan baru tiba di Solo pukul 17.00 WIB, mereka tetap tampil prima sepanjang pertunjukan.

Jumlah pengunjung Rock In Solo tahun ini semakin meningkat. Tercatat 15.309 orang yang hadir di Benteng Vastenburg termasuk tim kerja, vendor, tenant, talent dan seluruh metalhead yang datang dari berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri. Pesta usai dengan tertib dan tepat berhenti pukul 23.34 WIB. Penonton meninggalkan venue dengan aman tanpa kendala berarti.

Sebelum sampai di perayaan Rock In Solo Open Air, rangkaian acara Rock In Solo Festival sudah dimulai sejak bulan September dengan menggelar Solo Is Rock. Sebuah kolaborasi Rock In Solo bersama komunitas penggiat seni di Koridor Gatsu bernama Solo Is Solo dimana setiap akhir pekan Solo Is Rock menghadirkan hiburan Karaoke Rock Challenge berhadiah tiket Rock In Solo Open Air. Selain Solo Is Rock sebuah kompetisi mural Rock The Wall juga kami kerjakan bersama menghasilkan 3 pemenang mural bertema Rock In Solo yang diumumkan di acara Rock Parade: Wednesdead.

Selain dengan komunitas Solo Is Solo, Rock In Solo juga kembali menghadirkan pemutaran film ROCKSCREEN di Kota Coffee & Space, Manahan. Bekerja sama dengan komunitas film Kembang Gula, ROCKSCREEN memutarkan tiga film dengan tema musik dan kota. Pertama ada film dari Maxstream berjudul Pardede Ambon: Ambon City of Music, kedua ada film Riwayatmu Kini karya Fanny Chotimah, dan terakhir ada film dokumenter berjudul ‘Legendaris’ karya Ratna Putri Wardani. Dalam acara ROCKSCREEN juga diadakan diskusi filmbersama Akhmad Ramdhon (Akademisi Sosiologi, UNS), Fanny Chotimah yang diwakili oleh Gigih (Kembang Gula) dan Ratna Putri Wardani (Sutradara film Legendaris) serta penyerahan Lifetime Freepass Rock In Solo kepada Pak Bambang yang merupakan tokoh utama dari film dokumenter Legendaris yang merupakan sosok metalhead asal Solo Baru, Sukoharjo yang bekerja sebagai juru parkir dan selalu hadir dalam setiap perhelatan Rock In Solo maupun konser musik keras lainnya.

Rock In Solo telah mencatat sejarah baru bersama lima belas ribu lebih metalhead dengan cerita dan pengalamannya masing-masing. Seperti narasi yang kami ucapkan bahwa Rock In Solo bukan sebuah festival, kami adalah keluarga. Sebagai keluarga kami ingin membuat acara ini menjadi pertemuan bersejarah bagi semua orang yang datang dan kami ingin menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut seluruh yang hadir di Rock In Solo.

Sampai bertemu di Rock In Solo Festival 2024! Karena sejarah belum selesai ditulis!

(SPR)

Related posts

Per Sundin Tentang ABBA, Strategi Akuisisi POPHOUSE – Dan Mengapa Menurutnya Orang Pintar diperusahaan Rekaman Akan Menggarap Katalog

Stoodent

Belajar Bertahan dalam Kesulitan Hidup Dendi Nata “Bahagia Kan Datang”

Stoodent

DEWA 19 Siapkan konser bareng musisi dunia

Angga Foster

Leave a Comment